Ini PPSMB-ku! Mana PPSMB-mu?

PPSMB PALAPA 2016

Hal pertama yang ada di pikiranku ketika mendengar PPSMB Palapa adalah musik anthem palapa yang sangat-sangat indah itu. PPSMB Palapa atau Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru yang merupakan ikon dari salah satu universitas terbaik di Indonesia ini, Universitas Gadjah Mada (UGM). Siapa sih yang tidak mau kuliah di UGM? Siapa sih yang tidak kenal UGM? Siapa pula yang tidak bangga jika diterima di UGM? UGM ini adalah universitas impianku, salah satu universitas yang ada di provinsiku tercinta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ya, UGM ini adalah universitas yang istimewa karena mempunyai latar belakang sejarah yang amat luar biasa. Aku pun tak menyangka bisa menjadi salah satu dari 8.750 mahasiswa baru UGM.

PPSMB Palapa tahun 2016 ini mengangkat tema “Mengakar Kuat, Menjulang Tinggi” yang diadakan mulai 1-6 Agustus 2016. Seperti PPSMB pada tahun-tahun sebelumnya, setiap mahasiswa baru diwajibkan memakai atribut berupa kemeja putih lengan panjang dan bawahan (rok/celana) hitam panjang yang dilengkapi dengan almamater karung goni kebanggaan, almamater UGM tercinta. Selain itu, tak lupa pula mahasiswa menggunakan caping yang sudah dicat biru atau putih dan pom-pom merah putih yang melambangkan bendera Indonesia.

Sebelum rangkaian acara PPSMB Palapa 2016 dimulai, diadakan gladi bersih pada 30 Agustus 2016 di fakultas masing-masing yang dilanjutkan dengan pengelompokkan mahasiswa berdasarkan kelompok PPSMB tingkat universitas. Kemudian dilanjutkan dengan percobaan membuat formasi yang akan menjadi rangkaian penutupan acara PPSMB hari keenam kelak.

Hari pertama PPSMB Palapa pada 1 Agustus 2016 dimulai dengan upacara penyambutan sekaligus pembukaan PPSMB Palapa oleh rektor UGM, Ibu Dwikorita. Berbagai penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ikut memeriahkan acara ini. Tak lupa pula, ada penampilan spesial dari para penerjun payung yang rela diterpa angin yang tak tentu demi menyambut Gamada 2016. Pada upacara ini, aku berada di Gugus Kardono Darmoyuwono 2 yang dibimbing oleh Mas Rufi dan Mbak Elma. Setelah upacara selesai, kami pun diajak ke fakultas dimana kami akan menjalani PPSMB. Gugusku mendapat tempat di Fakultas Geografi, aku merasa beruntung karena kami tidak perlu berjalan terlalu jauh untuk mencapai Fakultas Geografi ini. Kami pun diajak berkenalan satu sama lain agar lebih dekat dan terasa kekeluargaannya. Kami pun memilih ketua gugus dan terpilihlah Adit.

Hari kedua, 2 Agustus 2016, kami langsung diminta datang pukul 06.30 di Fakultas Geografi. Kami pun memulai acara sekitar pukul 07.00. Mas Rufi selalu mengingatkan kami agar datang tepat waktu agar tidak ada yang tertinggal dalam pemberian materi. Kami dibagi menjadi kelompok-kelompok dan duduk lesehan sambil menonton video materi yang diberikan Mbak Elma. Kami membahas video itu satu persatu dan menanyakan kepada Mas Rufi jika masih ada yang belum kami pahami. Aku menyadari bahwa PPSMB ini memang mengasyikkan karena Mas Rufi pintar dalam mengondisikan kami.

Hari ketiga, 3 Agustus 2016, kami diminta berkumpul di Fakultas MIPA pukul 07.30 tepat. Namun, ternyata aku hampir terlambat dan kebingungan mencari kelompokku karena kelompok yang tertulis di jadwalku dan kelompok yang ada di sana memiliki nama yang berbeda. Aku pun takut karena tidak menemukan kelompokku, aku sudah berjalan dari ujung ke ujung dan tak kunjung menemukan kelompokku. Hingga akhirnya ada salah satu kakak panitia yang berbaik hati menunjukkan di mana kelompokku. Ternyata, kelompok A, kelompokku ini adalah kelompok Kaskus yang berada di paling timur. Aku pun langsung memosisikan diriku di barisan. Setelah kami semua berkumpul, kami diarahkan ke Auditorium 106-107. Di tempat inilah, PPSMB Pascal 2016 resmi dibuka dengan alur drama yang lucu dan keren. Setelah pembukaan selesai, kami berkumpul bersama kelompok kami. Kami pun diberi materi mengenai fasilitas yang ada di Fakultas MIPA. Kami juga diajak berjalan-jalan mengelingi kampus MIPA.

Hari keempat, 4 Agustus 2016, diadakan FGD, kelompok kami kalah, yang penting poster kami bagus. PPSMB Pascal 2016 ditutup dengan pembentukan formasi “MIPA 2016” dan flashmob. Setelah itu, kami pun foto bersama sekelompok. Di hari keempat ini, akhirnya kami Geofisika UGM 2016 dipertemukan dan bisa foto bersama full team (sepertinya). Kami pun meneriakkan jargon kebanggaan prodi kami, “Siapa kita? Geofisika! Siapa kita? Geofisika! Satu jiwa, jaya Geofisika!”.

Hari kelima adalah hari yang paling membosankan karena kami ditinggal Bapak Ayam kami, Mas Rufi, yang berjuang dalam lomba kewirausahaan. Bapak Ayam adalah julukan yang kami berikan kepada Mas Rufi ketika ia mengajarkan kami tarian funky chicken yang amat-amat abstrak dan tidak jelas asalnya, tapi karena tarian itu pulalah kami menjadi mempunyai identitas diri kami. Kami pun selalu terlihat bahagia ketika menari funky chicken, muka kami harus terlihat autis dan aneh. Semua itu mengasyikkan. Hari kelima ini diisi dengan acara pemberian materi dari dosen, kami hanya duduk dan terus mendengarkan tanpa melakukan kegiatan seperti hari pertama dan kedua.

Hari keenam adalah hari yang paling membahagiakan karena kami membuat formasi kebanggaan kami, formasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Segala peralatan sudah disiapkan sejak gladi bersih, mulai dari pom-pom, caping, dan kertas asturo. Kami berangkat dari Fakultas Geografi tanpa bapak ayam kami, hanya Mbak Elma yang menemani. Kami pun masuk dari pintu sebelah barat dan menunggu giliran kami masuk ke Lapangan Pancasila. Selama kami menunggu giliran, kami saling pamer unjuk diri dengan gugus-gugus lain. Kami beradu suara dalam menyanyi dan meneriakkan jargon, “Pancasila jiwa kami. Bakti untuk negeri. UGM bersatu. Bangkitlah Nusantaraku!”. Giliran kami masuk Lapangan Pancasila, kami merasa menyesal karena kami harus menunggu gugus-gugus lain memenuhi lapangan ini. Sangat disayangkan sekali, orasi tokoh yang harusnya bisa memotivasi kami pun tidak terdengar dari tempatku duduk. Setelah penuh, kami mulai membentuk formasi, mulai dari formasi PBB yang terbentuk dari warna-warni caping kami, yaitu biru dan putih. Selanjutnya formasi ASEAN, Garuda Pancasila, bendera Indonesia dan Kepulauan Indonesia yang terbentuk dari warna-warni kertas asturo kami yang dibuka secara bergantian. Keempat formasi tersebut merupakan formasi dari tahun 2012-2015. Hal ini dikarenakan PPSMB Palapa 2016 memasuki tahun kelimanya dan semua formasi dari tahun 2012 pun dirangkum di tahun 2016 ini. Setelah formasi selesai terbentuk, kami pun melakukan selebrasi flashmob dan pompom secara kompak dan bersamaan.

PPSMB Palapa 2016 merupakan suatu hal yang tidak dapat diulangi kembali. PPSMB Palapa 2016 memberikan kenangan yang berbeda bagi setiap Gamada 2016. PPSMB Palapa 2016 ini merupakan hal yang sangat indah dan membawa kami, Gamada 2016 dapat mengenal seluruh Gamada dari 17 fakultas dan 1 sekolah vokasi, yang menjadi satu, mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.