TINGKATKAN TARAF PENDIDIKAN INDONESIA

Sebagai negara yang memiliki sumber daya manusia yang melimpah, Indonesia harus terus meningkatkan kualitas hidup manusia agar dapat ikut serta dalam pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik, berkualitas, dan mampu menghasilkan manusia-manusia unggul.

Pertama, masyarakat Indonesia telah memberikan pengajaran kepada setiap orangtua agar dapat mendidik anaknya sejak dini karena keluarga merupakan sekolah pertama bagi si kecil. Jika suasana di lingkungan keluarga mendukung untuk kegiatan belajar, si kecil akan dapat terus berkembang dengan baik. Anak tidak boleh disuguhi perilaku-perilaku yang melanggar norma karena anak akan selalu ingat dengan apa yang telah diajarkan orangtuanya ketika masih kecil.

Kedua, anak bisa diikutsertakan atau didaftarkan dalam kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ataupun playgroup. PAUD merupakan tempat dimana anak-anak berkumpul dan bermain bersama tanpa dipungut biaya karena guru yang mengajar bersifat sukarela. Hal ini ditujukan agar semua kalangan orangtua baik miskin atau kaya dapat menyekolahkan anaknya agar siap untuk mengikuti pendidikan selanjutnya. Sedangkan, playgroup merupakan tempat bermain dan belajar dimana terdapat guru yang membimbing dan tentunya orangtua diwajibkan membayar karena fasilitasnya lebih komplit daripada di PAUD. Di tempat seperti ini, anak bisa berkembang cepat dengan adanya guru yang siap membimbing dan menjawab segala pertanyaan sang anak. Bahkan, dengan adanya PAUD dan playgroup anak semakin siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Setelah PAUD ataupun playgroup, anak biasanya dimasukkan ke Taman Kanak-Kanak (TK). Di TK, anak-anak diajarkan untuk membaca, menghitung, dan menggambar. Pemerintah Indonesia pun telah menyediakan berbagai pilihan sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Bahkan, pemerintah telah mencanangkan wajib belajar 9 tahun dimana anak akan disekolahkan gratis di institusi milik negara selama 9 tahun.

Ketiga, pemerintah Indonesia pun telah menyiapkan berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang siap membimbing anak agar mahir di bidang yang disukainya. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi di universitas atau sekolah vokasi. Bahkan, pemerintah juga memberikan beasiswa BIDIKMISI bagi calon mahasiswa yang kurang mampu. BIDIKMISI memperbolehkan mahasiswa kurang mampu untuk ikut belajar di perguruan tinggi negeri secara gratis dan mahasiswa pun diberi uang saku tiap bulan. Selain itu, banyak perusahaan swasta yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa yang layak menerima.

Keempat, dengan adanya peraturan baru mengenai pendidikan selama 4 tahun di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), anak diharapkan agar lebih siap dan mahir untuk langsung bekerja di berbagai perusahaan. Selama 4 tahun, siswa SMK terus menerus melakukan praktik dan magang di berbagai tempat. Selain itu, Sekolah Vokasi juga mulai bermunculan di berbagai tempat untuk terus mengasah kemampuan siswa yang telah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) yang lebih suka kegiatan praktik daripada kegiatan pembelajaran biasa.

Kelima, pemerintah Indonesia juga telah mendirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk anak yang tidak bisa mengikuti pelajaran biasa di SMA. Di SLB ini, anak diajarkan untuk kreatif dan inovatif dalam berkarya. Tak lupa pula untuk diajarkan pelajaran-pelajaran yang sederhana. Pemerintah Indonesia juga telah mulai memberikan fasilitas-fasilitas bagi penyandang cacat, seperti jalan untuk pengguna kursi roda agar bisa ikut mengakses perpustakaan. Bahkan, di Universitas Gadjah Mada (UGM) ada organisasi Peduli Difabel yang siap membantu. Diharapkan untuk ke depan agar semakin banyak sarana dan prasarana yang memudahkan anak difabel ataupun anak berkelebihan khusus agar semakin mudah mengakses pembelajaran.

Keenam, Pemerintah Yogyakarta sudah mulai menerapkan Kampung Ramah Anak di beberapa RW di kota Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman, aman, dan tenteram bagi anak dalam bermain dan belajar. Salah satu hasil program ini adalah dibentuknya taman bermain yang berisi jungkat-jungkit, ayunan, seluncuran, dan berbagai mainan lain yang tentu saja aman digunakan untuk anak-anak. Program ini terus dikembangkan agar merata di seluruh daerah dan lebih menjaga anak-anak dalam melakukan kegiatan.

Ketujuh, berbagai perguruan tinggi sudah melaksanakan program Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T) di berbagai daerah terpencil di seluruh pelosok Indonesia yang bertujuan untuk memajukan tingkat pendidikan penduduk, menambah pengetahuan masyarakat, dan mendirikan berbagai fasilitas umum. Selain itu, SM3T juga melakukan pengadaan jalan agar daerah mudah dijangkau dan kegiatan transportasi lebih mudah dilakukan. Dengan adanya akses jalan dan transportasi diharapkan penduduk dapat berinteraksi satu sama lain.

Indonesia akan terus memajukan tingkat pendidikan negara ini, mulai dari meningkatkan kualitas tenaga pendidik, memberikan berbagai beasiswa, dan terus mendirikan sekolah di daerah-daerah pelosok di seluruh Indonesia untuk pendidikan Indonesia yang lebih maju dan lebih berkualitas ke depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.