MAHASISWA UGM DI ERA GLOBALISASI

Seiring berjalannya waktu, dunia semakin berkembang, berbagai negara dengan mudah berinteraksi satu sama lain melalui perjanjian kerjasama ataupun kegiatan ekspor-impor. Selain itu, pertukaran pelajaran yang sering diadakan berbagai lembaga ataupun universitas di seluruh dunia membawa pelajar dan mahasiswa dapat menemukan teman di ujung dunia. Inilah globalisasi, negara-negara berinteraksi tanpa batas. Dengan mudahnya kita berkomunikasi melalui media sosial untuk mencari teman dari belahan dunia lain. Tak hanya itu, globalisasi juga membawa dampak negatif. Mulai dari ideologi, budaya, dan gaya hidup pun diikuti oleh tak sedikit remaja Indonesia. Sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), layaknya kita tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai dasar UGM agar dapat mencapai tujuan UGM.

Nilai-nilai dasar UGM tercantum dalam Rencana Strategis 2012-2017 Majelis Wali Amanat UGM, yaitu: (1) Nilai-nilai Pancasila yang meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan; (2) Nilai-nilai keilmuan yang meliputi nilai universalitas dan objektvivitas ilmu, kebebasan akademik dan mimbar akademik, penghargaan atas kenyataan dan kebenaran guna keadaban, kemanfaatan, dan kebahagiaan; (3) Nilai-nilai kebudayaan yang meliputi toleransi, hak asasi manusia, dan keragaman.

Mahasiswa UGM harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai dasar UGM. Nilai-nilai dasar UGM diharapkan dapat menjiwai mahasiswa UGM agar menjadi pribadi yang berbudi dan bermanfaat bagi Indonesia. Mahasiswa UGM harus bisa mengamalkan nilai-nilai dasar dengan sungguh-sungguh agar generasi penerus bangsa ini tak mudah goyah dengan berbagai efek negatif globalisasi. Mereka akan tetap teguh dan bangga akan budayanya sendiri. Mereka akan terus berjuang agar budayanya tak kalah hits dengan budaya negara lain. Mereka akan terus dan terus berusaha untuk membuat budaya yang melimpah di negara ini agar tetap ada dan dikenali dunia. Mereka tak seharusnya malu jika harus menggunakan pakaian adat dalam perayaan tertentu. Mereka juga tak akan mengikuti gaya berpakaian bangsa Barat yang tak lazim di negara ini dulu. Mereka pun tak akan melakukan aksi-aksi demonstrasi jika tak sesuai dengan peraturan yang telah ada. Mereka akan terus menghargai dan menghormati satu sama lain, tanpa memandang asal muasal orang lain. Mereka akan menjadi sahabat dan membuat hubungan antarpulau dalam negara ini lebih akrab dan dekat. Mahasiswa UGM yang mengamalkan nilai-nilai dasar UGM juga akan bisa menjadi teladan bagi mahasiswa-mahasiswa universitas lain dan bersama-sama membangun negara ini menjadi lebih maju dan dikenal dunia di hari esok dan seterusnya.

Globalisasi membuat warga negara di seluruh dunia dapat dengan mudah mencari pekerjaan di negara lain, salah satunya adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA membuka peluang bagi seluruh warga ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Mereka dapat melamar kerja di wilayah negara lain tanpa memikirkan bahwa mereka bukan dari negara itu. Sebagai mahasiswa UGM, layaknya kita dapat bersaing dan mampu menang untuk bekerja di negara kita sendiri. Kita harus bisa mengalahkan warga-warga asing yang ingin bekerja di negara kita. Kita harus mulai belajar menguasai bahasa-bahasa negara lain, terutama bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang dapat digunakan di berbagai negara untuk saling berkomunikasi ataupun mendapatkan pekerjaan. Namun, lebih baik pula jika kita dapat menguasai bahasa-bahasa lain. Globalisasi memang mengajak kita untuk mahir berbahasa asing, tapi kita jangan sampai melupakan bahasa daerah kita sendiri. Bahasa daerah kita wajib dilestarikan dan dijaga sampai kapanpun. Tak hanya bahasa daerah saja yang wajib dilestarikan, baju adat, tarian daerah, rumah adat, lagu daerah, dan berbagai keunikan daerah pun jangan sampai hilang dan kalah oleh budaya bangsa lain.

Mahasiswa UGM kelak dapat menjadi manusia-manusia unggul, kompeten, dan inovatif yang siap mengabdi di seluruh penjuru Indonesia sesuai konsentrasi ilmu yang telah dipelajari. Mahasiswa UGM harus bisa memajukan kehidupan, pendidikan, dan kekayaan rakyat-rakyat di daerah pelosok Indonesia. Mahasiswa UGM akan terus berkembang dan siap menjadi pemimpin berbagai perusahaan baik negeri maupun swasta, di Indonesia ataupun di negara lain. Mahasiswa UGM pun akan terus mengharumkan nama baik Indonesia di kancah dunia tanpa melupakan jati dirinya sebagai mahasiswa UGM.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.